Translate

Jumat, 06 Mei 2016

Tersenyumlah

Sinopsis :
Rayhan yang diperankan oleh Nasrullah Fatahillah ini mempunyai watak yang keras kepala, pendiam dan susah untuk tersenyum. Hal itu terjadi semenjak ayahandanya meninggal dunia. Ketika Rayhan memasuki bangku kuliah dia mulai melirik salah satu gadis muslimah dikelasnya. Rayhan tidak berani untuk mengungkapkan ia hanya melihatnya dari jauh. Ada seseorang yang perhatian dan ingin membantu Rayhan agar bisa kembali seperti dulu. penasaran dengan kisahnya ? 
Link

Mahasiswa PAI UMY


Peran PAI untuk Memperbaiki Pendidikan Indonesia

http://fai.umy.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/slider10.jpg


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia. Universitas yang didirikan di Yogyakarta pada tahun 1981 ini memiliki 8 fakultas yang terdiri dari beberapa prodi. Salah satu fakultas yang cukup lama dan terkenal, yaitu Fakultas Agama Islam. Fakultas Agama Islam  terdiri dari 3 prodi, salah satunya adalah Pendidikan Agama Islam (PAI).  Mahasiswa dituntut untuk dapat memperbaiki Indonesia kedepannya, khususnya pada sektor pendidikan. PAI UMY adalah salah satu prodi pendidikan yang diharapkan dapat membantu memperbaiki pendidikan di Indonesia khususnya pada pendidikan karakter. Dewasa ini pendidikan karakter di Indonesia semakin menurun, agama yang seharusnya sebagai motorpenggerak pendidikan karakter, pada kenyataanya kadang tidak nyambung. Dengan demikian, ini akan menjadi sebuah tantangan bagi mahasiswa PAI UMY untuk dapat memperbaiki pendidikan di Indonesia. (Prof. Dr. Muhaimin, 2009) hinga saat ini bangsa Indonesia sedang menhadapi berbagai tantangan yang berat, terutama dalam konteks pendidikan.  Diantara tantangan itu adalah sebagai berikut :
1.      Harus mampu mengatasi masalah globalisasi yang mulai menjangkit kawula muda Indonesia.  Dengan adanya globalisasi, anak-anak muda menjadi kecanduan medsos.  Sehingga mereka mulai terbiasa menikmati hiburan yang tidak terbatas.  Mulai dari pornografi, pornoaksi, pergaulan bebas,dan sensasi hidup glamour.
2.      Harus mampu membimbing dan mengembalikan lagi anak muda yang sudah terlanjur menyimpang dari moral dan aturan agama.
Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut,  mahasiswa PAI UMY banyak belajar mengenai sejarah pendidikan islam, PKN, psikologi islam yang berwawasan Qur’ani, aqidah, akhlak, ushul fiqh, media pembelajaran,  metodologi  pembelajaran, dsb. Dari mata kuliah yang dipelajari tersebut diharapkan akan dapat diimplementasikan pada masa yang akan datang.  Dalam mempelajari sejarah pendidikan islam, kita dapat mengajarakan kepada peserta didik tentang perjuangan para ilmuan dan tokoh-tokoh islam pada zaman dahulu untuk membangun pendidikan dunia.

Selasa, 03 Mei 2016

review buku



BERCINTA DAN BERSAUDARA KARENA ALLAH















              
Judul                     :  Bercinta dan Bersaudara Karena Allah
Penulis                  :   Al Ustadz Husnie Adham Jarror
Penyunting            :   Juriah Muhammad
Penerbit                :   Daar Adh Dhiya’ Lin Nusyri Wat Tauzii’ Ardan Amman-Markaz   Al’Abdali At Tijarie
Pencetak               :   Gema Insani Press
Tahun terbit               cetakan pertama, Sya’ban 1409 H- Maret 1989 M
                                Cetakan kesepuluh, Jumadil Akhir 1415 H- Desember 1994 M
Jumlah halaman      :   124
Kategori                 :   Islam
Bahasa                   :   Indonesia


1.      Makna ukhuwwah fillah (persaudaraan karena Allah)
Ukhuwah fillah merupakan ikatan iman yang ditegakkan atas dasar manhaj Allah yang memancar (berhulu) dari rasa ketaqwaan dan bermuara kepada pengendalian yang kokoh dengan tali-Nya.
2.      Keutamaan dan kedudukan ukhuwah di sisi Allah SWT
Keutamaan ukhuwwah pada ummat dan kenikmatan islam bagi tata kehidupannya adlah bahwa Allah SWT telah mempersatukan di antara hati mereka, dan mempersatukan jiwa-jiwa mereka setelah dalam keadaan jauh dan saling bercerai berai, kemudian Allah SWT berkenan mengembalikan kebajika kebada mereka.
3.      Jalan (metode) menuju terbentuknya ukhuwwah
Dengan menjalin ukhuwwah ini Alah SWT telah memudahkan kita untuk dapat menutupi dosa-dosa kita, mendapat syafa’at di sisi-Nya, mendapat kedudukan yang kekal di surrga, dan memkudahkan kita terhijab dari api neraka.
4.      Tolok ukur dan persyaratan ukhuwwah fillah
Ukhuwwah fillah mempunyai kriteria dan persyaratan, prinsip-prinsip dan aturan yang menghendaki pendefinisin dan menempatkannya pada tempat yang penting, serta selanjutnya mengambil metode yang digariskan.
5.      Hak-hak dan kewajiban-kewajiban ukhuwwah
Hak ukhuwwah terbagi menjadi dua yaitu :
a.       Hak umum, yaitu hak-hak persaudaraan yang mewajibkan setiap muslim untuk menghormati saudaranya sesama muslim,
b.      Hak khusus, yaitu hak-hak yang besar dan agung.  Hak-hak khusus ini mempunyai spektrum yang besar(luas) dan sangat penting bagi pendidikan para pejuang dakwah islam.
6.      Buah yang dihasilkan dari ukhuwwah
1)      Baginya dapat merasakan lezatnya iman sehingga hatinya hidup dengan penuh kebahagiaan
2)      Sungguh bahwa Allah SWT akan senantiasa melimpahkan kepadanya rahmat kasih sayang dan menghindarkannya dari siksaan-siksaan berat di hari kiamat kelak,
3)      Mendapat rasa aman dan kebahagiaan sejati serta telah mencalonkan diri untuk bergabung dengan satu barisan dari tujuh barisan yang akan mendapat naungan Allah SWT dan ridh-Nya di hari kiamat kelak.
4)      Sungguh di dalam hatinya dia telah merasakan kecintaan Allah SWT dan Rasul-Nya, serta mmperoleh kelezatan kecintaan tersebut
5)      Dirinya telah menjadi pohon rindang keimanan yang berdaun lebat dan berbunga semerbak penuh keberkahana illahi
6)      Sesungguhnya ukhuwwah fillah merupakan tali keimanan yang sangat kokoh dan bagi siapa saja yang memegang tali tersebut secara teguh maka akan selamat
7.      Ukhuwwah di dalam masyarakat islam periode pertama
a)      Masyarakat Mekkah
Didalm masyarkat Makkah, ikatan ukhuwwah merupakan asas kokoh yang mempersatukan kaum muslimin tanpa mengambil suatu pamrih sebagaimana yang terjadi di antara sesama bangsa Arab sebelum islam, dimana ikatan mereka ketika itu (hanya) didasarkan atas nasab (keturunan), kesamaan jenis, dan golongan.
b)      Masyarakat Madinah Al-Munawarah
Untuk melestarikan ukhuwwah dalam masyarkat yang mulia ini maka Rasulullah SAW telah mulai melaksanakannya di Madinah dengan mengadakan ikatan yang mengikat individu-individu jama’ah ummat islam, sehingga unsur-unsur yang berada nasab dan tempat tinggal itu dapat dipersatukan
8.      Pengaruh positip dan ruh ukhuwwah dalam pembangunan peradaban dan penyebaran islam
Bahwa ukhuwwah islamiyah tidak mengenal adanya kelas-kelas sosial, batas-batas geografi, nasab eluarga, ataupun hubungan silsilah.  Akan tetapi islam telah mampu menghimpun berbagai kelompok ummatdi seantero penjuru dunia dan lebih dari pada itu teryata islam tidak menghususkan dirinya terhadap kelompok kecil masyarakat tentu saja, bahkan islam merupakan din untuk seluruh ummat manusia.
9.      Ukhuwwah dan harakah islamiyah masa kini
Harakah islamiyah (gerakan islam) masa kini secara sunguh-sungguh memperhatikan generasi pendukungnya untuk senantiasa berjalan i atas didikan ukhuwwah dan mahabbah karena Allah.  Dan aktivis gerakan islam itu selalu menegakkan semangat dan perasaanya pada prinsip tersebut secara mendalam dalam jiwa mereka.
10.  Pengaruh ruh ukhuwah dalam penyebaran dakwah islam
Kehadiran mereka di tengah-tengah ummat diterima sebagai pribadi-pribai yag patut dicontoh dan diikuti.  Sekeretariat harakat islam di setiap negeri menjadi sangat memikat masarakat.  Di sana tergabung iluwan, pakar pendidikan , di sanalah tmpat beredarnya amal kebajikan dan kebaikan, tempat pertemuan internasional para ahli, dsb. Menumbuhkan  semangat dakwah bagi umat islam.


review film




LASKAR PELANGI 2




      Film dan novel Laskar Pelangi memang sangat fenomenal dikalangan anak-anak dan juga dewasa.  Film yang diproduksi oleh Mizan Production & Falcon Picture ini merupakan film sekuel kedua. Endesor menceritakan dua orang anak Belitung yaitu Ikal dan Arai yang berhasil mendapat beasiswa pendidikan untuk  kuliah di Sorbone Paris.  Kedatangan Ikal dan Arai di Eropa disambut dengan cuaca yang dingin, yaitu dibawah 0 derajat celcious. Ketika sampai di Vander Wall  Ikal dan Arai tidak diterima ditempat tinggal sementaranya itu, mereka diusir oleh petugas asrama karena mereka tidak mengkonfirmasi kedatangan.  Akibat kelalaian itu mereka harus mencari tempat tinggal lain dan  merasakan cuaca yang sangat dingin.  Ketika  mereka berjalan mencari tempat tinggal, Ikal sudah tidak tahan menahan hawa dingin disana, Ikal dipapah oleh Arai, lalu Arai pergi mencari daun untuk menghangati tubuh Ikal.  Mereka pun mendapat tempat tinggal sementara, dan mereka pergi untuk jalan-jalan di tempat wisata Paris. Tampak wajah Ikal dan Arai sangat bahagia, karena mereka bisa mencapai salah satu dari cita-cita mereka untuk melanjutkan kuliah di negara itu. 


Minggu, 10 April 2016

Metode Social Emotional Learning (SEL)



 SOCIAL EMOTIONAL LEARNING (SEL)
Mata Kuliah : Metodologi Pembelajaran PAI
Dosen Pengampu :  Dr. Akif Khilmiyah, M.Ag





Disusun Oleh :


RINA ASTUTI                        20140720006
                 



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016



BAB I
PENDAHULUAN

       Pendidikan karakter merupakan penanaman nilai dan norma bukan pada pengajaran. Pendidikan karakter sangat penting guna mewujudkan cita-cita bangsa. Pada saat ini, Badan dunia untuk program pembangunan (UNDP) dalam sadono (2010) menempatkan indonesia pada urutan ke 111 dari 182 negara dalam indeks perkembangan pembangunan manusia (human development index/HDI). Hal itu menunjukan adanya kelemahan terkait sumber daya  
manusia dalam bersaing di kancah internasional. Oleh karenanya perlu ada sebuah metode baru dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia bangsa ini[1]. Beberapa masalah yang dihadapi bangsa ini sangat beragam baik dari tingkat persaingan SDM yang mendapat urutan yang rendah dan SDM yang mengalami krisis mental dalam karakter. Oleh karenanya perlu ada sebuah metode yang tepat untuk mengembangkannya.
         Pendidikan juga memiliki peranan penting dalam mengembangkan nilai, sikap, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan berkomunikasi sehinga masyarakat mampu memiliki konsep yang seimbang. Pelaksanaan pendidikan karakter ini perlu sebuah teknik yang inovatif. Salah satu metode yang digunakan adalah SEL (Social and emotional learning) atau pembelajaran sosial dan emosi. Konsep pendidikan karakter menurut Zuchdi (2010) adalah ketaatan beribadah, kejujuran, tanggungjawab, kedisiplinan, etos kerja, kemandirian, sinergi, kritis, kreatif, inovatif, visioner, kasih sayang, keikhlasan, keadilan, kesederhanaan, nasionalisme dan internasionalisme. Konsep tersebut merupakan hal yang perlu dikembangkan dalam pendidikan karakter[2]. Hal ini sejalan dengan konsep SEL, John Pelliteri (2006) mengatakan SEL adalah salah satu pendekatan pada pendidikan karakter[3]. Sheryl L. Harmer dan Dixie Grunenfelder (2009) menegaskan lebih lanjut bahwa kompetensi dan kemampuan SEL yang perlu dimiliki meliputi mengenal dan mengelola emosi, peduli dan respek pada orang lain. Kedua konsep ini sangat berkaitan sehingga mampu untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa dalam bersaing di kancah internasional. Selian itu, kedua konsep ini juga dirasa mampu untuk mewujudkan indonesia emas di tahun 2045.  [4]